Jumat, 22 Februari 2008

Getting Your Hands Up to Speed

Sering ditemukan dalam forum-frum drum, baik lokal maupun di luar, pertanyaan-pertanyaan seputar 'speed'. Dari seputar cara-cara meningkatkan speed, sampai, 'mana yang lebih penting, speed atau groove?'

Kita tidak akan memperdebatkan disini, mana yang lebih penting dibanding yang lain. Singkatnya speed merupakan sebuah tools, yang sebaiknya kamu miliki untuk meningkatkan permainan kamu, walaupun kamu bukan seorang pemain speed metal.

Tentunya sesuai dengan judul di atas, kita akan memfokuskan beberapa menit kedepan mengenai speed pada tangan. Masing-masing drummer memiliki metode dan pendekatan mereka sendiri-sendiri. Yang saya akan bagikan disini, tentunya sebuah metode yang berhasil pada diri saya sendiri, dan orang-orang serta murid saya yang memperaktekannya. Tentunya metode ini saya dapat dari pengalaman serta pengamatan terhadap drummer-drummer yang lebih senior. Metode ini meningkatkan speed-mu dalam tiga minggu.

Ada dua langkah yang akan kita lakukan untuk mendapatkan speed tangan yang cepat. Yang pertaman lakukan dengan tempo yang paling cepat yang bisa kamu mainkan dalam durasi tertentu.

Misalnya, memainkan single stroke 32th note pada tempo 110bpm (beats per minute) selama satu menit. Tentunya ini hanya sebagai contoh saja, karena kamu bisa nggunakan rudiment lain selain songle stroke, measure lain selain 32th dan bpm selain 110bpm dirasa sebagai tempo yang paling cocok untuk pemula.

Kenapa dimulai dengan tempo yang paling cepat, bukan dari yang paling lambat?

Karena tempo paling lambat sama sekali tidak membentuk speed. Tempo paling lambat yang bisa kita mainkan melatih membentuk motion tangan. Saat kita berlatih rudiment pada tempo slow, kita dengan seksama dapat melihat apakah motion kita sudah benar atau tidak. Latihan ini semata-mata membentuk motion. Biasanya latihan motion berjam-jam dengan tempo yang teramat lambat (dibawa 40bpm). Billy Sheehan pernah membagikan tips (melatih motion grip) saat klinik di Bandung beberapa tahun silam.

Kendalanya, saat kita memainkan tempo yang paling cepat, kita memainkan tempo yang kita pikir bisa kita mainkan. Perbedaan antara yang bisa kita mainkan dengan yang kita pikir bisa kita mainkan, bisa terlihat apakah dalam satu menit tsb kita benar-benar bisa memainkan rudiment tsb tanpa cacat-cela -- baik power maupun intervalnya stabil.

Bukan soal berapa nominal bpm yang bisa kita mainkan, namun bobot rudiment itu sendiri. Secepat yang bisa kita mainkan dengan benar. Namun bukan berarti santai, karena selama satu menit tsb, kamu butuh untuk memaksa diri kamu, dan tangan kamu.

Setelah kita mengetahui pada bpm mana kita dapat tahan selama satu menit, cobalah untuk mengulangi beberapa kali dengan jedah istirahat 30detik setiap menitnya. Ulangi beberapa repetisi (satu menit rudiment+30detik istrahat) sekitar 45menit-satu jam setiap harinya. Tujuannya untuk memecah otot-otot tangan. Ya, ini hampir sama dengan metode fitness atau body building, karena memang sama-sama membangun otot.

Biasanya dalam 2-3 hari kita sudah dapat menaikan 3-5bpm dari bpm awal.

Latihan ini sangat cocok untuk menaikan speed dengan cepat, sayangnya tidak berimbang dengan daya tahan. Kita tidak mungkin hanya menggunakan speed setiap satu menit saja, sehingga diperlukan daya tahan.

Ini menjadi langkah kedua, yaitu lakukan dengan roll terlama yang bisa kamu lakukan. Kebalikan dengan langkah pertama, langkah kedua ini tidak membutuhkan bpm yang cepat. Cukup dengan bpm medium, namun membutuhkan waktu yang lama.

Waktu yang dipilih di awal latihan, setiap repetisinya adalah tiga menit (3 menit rudiment+1menit istirahat). Setelah itu naik menjadi lima menit. Terakhir, lakukan dalam 15 menit (15menit rudiment+1menit jedah). Ulangi setiap repetisi sekitar 1-2jam setiap harinya.

Lakukan kedua langkah tsb dengan porsi yang berimbang setiap harinya.

Selain kedua langkah tsb, ada satu teknik yang patut di coba, yaitu Unison Tap. Unison Tap adalah teknik dua pukulan atau lebih, yang jatuh serempak/bersama-sama dan menghasilkan satu suara. Berbeda dengan flam yang hampir bersamaan, unison tap mengharuskan drummer untuk membunyikannya satu suara.

Teknik ini sangat bagus sekali untuk membangun speed, power, dan kontrol. Benar-benar menguras tenaga. Sayangnya, teknik ini 'hanya' membangun single stroke. Biasanya unison dilakukan dengan tangan kiri dan kanan, namun tidak menutup kemungkinan untuk melatihnya bersama kaki. Seperti Jojo Mayer dalam dvd terbarunya, serta beberapa solonya menggunakan unison tap. Videonya bisa dilihat disini. Ini sangan sulit.

Lakukan Uniso Tap dengan 16th note selama satu menit. Cari bpm yang benar-benar nyaman. Saran saya, terlebih dahulu lakukan secara perlahan-lahan. Karena tidak mudah menghasilkan dua pukulan secara bersamaan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  1. Gunakan Metronom! Ini wajib hukumnya.
  2. Gunakan jam.
  3. Sediakan air mineral. Latihan ini sangat menyita fisik, sehingga perlu untuk mengganti cairan tubuh yang keluar.
  4. Sediakan handuk kering.
  5. Latihan dimana saja, dan kapan saja.
  6. Disiplin. Usahakn untuk berlatih setiap hari. Dua hari tanpa latihan, sudah cukup untuk membuat hasil yang didapat hilang.

2 comments:

RenaldOctaV mengatakan...

wow! ! ! . . . .
bru tau akhu. . . .
skrng aq lg meningkatkan speed dalam nge roll n double bass drum. . . y. . . alhamdulìlah ada peningkatan 30 percent. . .
brkat tulisan ini. . . tp saya msh bngung dalam memainkan filin karna kadanga tidak pas bahkan macet d tengah jalan. . .saya pun msh berlatih untuk hal itu

joh juda mengatakan...

@RenaldTheRaveCaem: wah senang mendengarnya! Keep practice bro. Saya masih belum paham benar dengan pertanyaan kamu, boleh lebih spesifik?