Wuih sudah lama nih gak posting di blog ini. Melihat waktu terakhir, sudah satu tahun lebih?? Damn, how fast time goes!Untuk mengawali posting pertama gw di blog ini, gw akan mulai dengan mereview salah-satu gear gw, Pearl snare signature Omar Hakim. Gw sudah lama beli snare ini, tepatnya pertengahan tahun lalu.Gak banyak yang ditambahkan dalam paket penjualannya, seperti drum key yang biasanya disertakan oleh kompetitornya. Karena snare ini signature...
Minggu, 21 Maret 2010
Minggu, 18 Mei 2008

Jumat malam kemarin, bersama dengan Rama, saya menuju Cempaka Putih untuk mengambil snare ini, Sonor Force 3007 13X7. Masih dengan dos dan plastik, lengkap tersegel. Sayangnya karena satu dan lain hal, snarenya baru bisa di test hari minggu kemarin, di C-Pro Studio, Tebet.Isi dosnya sendiri satu buah snare (ya iyalaha?!), lengkap dengan head bawaannya, remo, dan satu buah kunci drum khas Sonor.Kesan pertama, seperti snare bawaan drum set Sonor Force...
Jumat, 22 Februari 2008
gambar diambil dari http://www.aperfectworld.org/music.htmTempo. Berasal dari bahasa Itali, hasil serapan dari Tempus (Latin), yang berarti Time (Inggris) atau Waktu. Waktu merupakan bidang datar dimana sebuah kehidupan eksis diatasnya. Sama seperti hidup, yang tidak lepas dari jagad ruang dan waktu, musik pun memiliki jagad tempo sebagai eksistensinya.Satuan dari jagad tempo -- agar dapat dihitung, adalah BPM, Beats Per Minute -- berapa banyak beat...
Sering ditemukan dalam forum-frum drum, baik lokal maupun di luar, pertanyaan-pertanyaan seputar 'speed'. Dari seputar cara-cara meningkatkan speed, sampai, 'mana yang lebih penting, speed atau groove?'Kita tidak akan memperdebatkan disini, mana yang lebih penting dibanding yang lain. Singkatnya speed merupakan sebuah tools, yang sebaiknya kamu miliki untuk meningkatkan permainan kamu, walaupun kamu bukan seorang pemain speed metal.Tentunya sesuai dengan judul di atas, kita akan memfokuskan beberapa menit kedepan mengenai speed pada tangan. Masing-masing...
Jumat, 08 Februari 2008
Sebenarnya ini tulisan lama. Cuma entah lupa atau memang sudah pernah saya post disini. Ya gak apa-apa toh, kan siapa tahu ini meng-update posting sebelumnya. Dan kalo memang sudah ada, toh tinggal di hapus.Anyway kenapa saya terdorong untuk menulis ini? Karena saya sendiri belajar drum tanpa drum. Ok, emamng dulu saya punya drum. Cuma pada saat saya mulai serius belajar drum, malah gak drumnya yang gak ada. Lantas saya menyerah? Tentu saja tidak....
Langganan:
Postingan (Atom)