Nah ini dia Double Pedal yang 'wah' bangat. Gw sangat beruntung bangat bisa coba nih pedal. Thanks to Ferry Armand dari MG music yg telah bersedia meminjamkannya.
Langsung aja, pedal ini tiba di kamar kos gw hari Senin, 17 September 2007. Karena satu dan lain hal baru bisa di posting sekarang (bilang aja males bro, hehehe).
Begitu tiba di kamar, tanpa sempat menggunakan celana dalam, langsung aja gw bongkar dari dosnya dan gw set di practice pad BD gw. Untuk pemasangan, pedal ini bisa dibilang sangat mudah. Salah-satu fiture yg membedakannya dengan kebanyakan pedal lain adalah 'Docking station', attc yg akan menempel pada BD dan 'Smart connect System', kancing yg ada pada pedal. Tinggal menarik knop, pedal sangat mudah dan cepat di pasang pada bas drum. Wow!
Setelah pedal secara kesuluruhan terpasang pada pad, langsung aja gw coba mendrill di atas boardnya. Ini hal kedua yg buat gw takjub. Sangat ringan dan pas bangat di kaki, padahal ini double chain, tapi rasanya kek menggunakan strap. Belakangan gw baru tahu kalo ini pedal yg sama yg di gunakan Thomas Lang saat klinik tour di Indo. Padahal dari perdal itu dikeluarkan dari box sampe dipake oleh Thomas, sama-sekali gak di kotak-katik. Berarti masih bawaan pabrik, tapi sudah enak begitu.
Selain itu juga, boardnya bisa dimaju-mundurkan, namanya 'Splitboard'. Ini membuat kita dapat mengatur keseimbangan secara leluasa. Tapi ini bukan hal baru, karena pada Eliminator (double pedal Pearl) terdapat hal yg serupa, walopun tidak sama persis.
Selain itu, 'Rotation Pendulum' dan 'Power Rod' membuat punch yg dihasilkan pedal ini sangat powerfull, padahal pedal ini sangat ringan (walopun bisa diatur sesuai selera).
Sayang, pedal ini tersangkut pada isue model dan harga. Pada disain, banyak drummer yg mengeluhkan fiture yg disebut 'Targets', lingkaran pada boardnya. Konyol karena bentuk ini dianggap fiture. Selain itu board ini bisa dibilang kasar, apa lagi potongan pada boardnya kasar, sehingga lupakan menggunakan teknik slide dengan telanjang kaki. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tidak ada barang yg berasal dari eropa itu murah, termasuk pedal ini. Untuk Indonesia di patok tidak kurang dari 8juta rupiah, bahkan sedikit lebih mahal dari DW titanium 9002.
Kesimpulannya, secara kesuluruhan, ini pedal yg profesional. Bagi yg memiliki duit berlebih, tidak akan kecewa dengan pedal ini. Trust ur feel.
0 comments:
Posting Komentar